Senin, 25 April 2011

Jaminan Dalam Al-qur'an dan Al-hadits bahwa golongan Al-Asya'ari Sebagai golongan yang selamat

Tidak sedikit golongan diluar sana yang mencela ajaran Asya'iroh dengan menamakan ajaran tersebut sebagai bagian dari ajaran mu'tazilah , falasifah, dan sebagainya. Namun cacian itu sama sekali tidak akan berpengaruh bahkan sebaliknya akan membungkam mulut mereka ketika terdapat sebuah nash yang jelas sebagai bantahan atas celaan tersebut.

Sebab tidak tanggung-tanggung , Allah memuji golongan Asya'iroh dalam sebuah ayat yang mana pada saat ayat ini turun, Rasulullah memberikan isyaratnya kepada seorang sahabat yaitu Imam Abu Musa al-Asy'ari (Kakek dari Imam Abu Hasan al-Asy'ari) seraya menunjuk kepadanya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَلاَ يَخَافُونَ لَوْمَةَ لآئِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa diantara kamu yang murtad dari agamanya maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, yang tidak takut terhadap celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui" (QS. al-Maidah : 54)

Rasulullah SAW yang bertugas sebagai mubayyin (penjelas) al-Qur'an telah memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud dengan "kaum yang Allah  mencintai mereka dan mereka pun mencintaiNya..", dalam ayat diatas adalah kaum Abu Musa al-Asy'ari berdasarkan hadits shahih berikut

عن عياض الاشعري قال : لما نزلت : {فسوف يأتي الله بقوم يحبهم ويحبونه} قال رسول الله  صلى الله عليه وسلم: (هم قومك يا أبا موسى) وأومأ رسول الله صلى الله عليه وسلم : هم قوم هذا , و أشار إلي أبي موسى الأشعري.

Dari Iyadh al-Asy'ari Radiyallahuanhu dia berkata "Ketika ayat, "Allah SWT akan mendatangkan satu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya", maka Rasulullah SAW bersabda sambil menunjuk kepada Abu Musa al-Asy'ari : "Mereka adalah kaumnya laki-laki ini"

قال القشيرى: فأتباع أبى الحسن الأشعرى من قومه لأن كل موضع أضيف فيه قوم إلى نبي أريد به الأتباع، قاله القرطبى فى تفسيره (ج6/220) .

Al-Qusyairi berkata : "Pengikut madzhab Abi al-Hasan al-Asy'ari termasuk kaum Abu Musa al-Asy'ari , karena setiap terjadi penisbahan kata kaum terhadap nabi didalam al-Qur'an, maka yang dimaksudkan adalah pengikutnya"

وقال البيهقى: وذلك لما وجد فيه من الفضيلة الجليلة والمرتبة الشريفة للإمام أبى الحسن الأشعرى رضى الله عنه فهو من قوم أبى موسى وأولاده الذين أوتوا العلم ورزقوا الفهم مخصوصاً من بينهم بتقوية السنة وقمع البدعة بإظهار الحجة ورد الشبهة ".ذكره ابن عساكر في تبيين كذب المفتري.

Dan telah berkata Imam Bayhaqy " Demikian itu karena telah nyata di temukan keutamaan besar dan dan kedudukan yang sangat mulia pada dari Imam Abu Hasan al Asy'ari Rodiyallahu anhu. Beliau adalah dari kaum Abu Musa al Asy'ari dan termasuk anak turunya. mereka2 itu telah di beri ilmu rezki kefahaman yang di hususkan di antara mereka yaitu dengan menguatkan sunnah dan menghancurkan bid'ah dengan menampakan hujjah dan menolak segala syubhat/kekeliruan"

Mungkinkah al-Qur'an memuji kaum yang salah ???? Inilah aqidah yang haq !!! Mari kita sebarkan dan pelajari aqidah ini !!

 فالأشعرية والماتريدية هم أهل السنة والجماعة الفرقة الناجية.

sumber : maha guru assayidah sonya ade rahmawaty 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar