Jumat, 19 Maret 2010

Kisah Nyata Keberkahan Sholawat kepada sayidina MUHAMMAD SAW.......................... SUBHANAULAH,BACA INI !!!!!

Pagi itu keluarga Achmad akan berangkat ke malang, naik pesawat terbang, mereka berempat, ayah, istri dan dua anaknya(Hasan dan Husein),Hasan kelas 5 SD, sedang Husein kelas 2 SD.

Pesawat bergerak naik seperti biasa aman2 saja, tiada kendala apapun. Dalam perjalananpun tiada hal yang dapat membuat hati was-was.

Tapi ketika pesawat akan sampai ditujuan, ingin mendarat, bandara tidak kellihatan, karena tertutup awan tebal, pramugari sudah memberikan aba-aba pada penumpang dengan kata2 yg masih diingat oleh Achmad ” Kita adalah milik Tuhan dan akan kembali kepada-Nya”, seluruh penumpang kapal panik dan tegang, begitupun dengan Achmad, mulutnya terus berzikir karena mereka semua takut akan terjadi sesuatu dengan pesawat.

pesawat akhirnya memutar kembali mencari posisi aman untuk turun, ketika pesawat menukik lagi untuk turun, badan pesawat bergoyang hebat, sehingga barang-barang yg ada diatas berjatuhan, sungguh peristiwa yang sangat menegangkan, karena mereka semua sudah menyangka bahwa pesawat akan mengalami kecelakaan.



Ketika dalam keadaan yang sangat takut dan menegangkan, Hasan dan Husein berteriak-teriak membaca Sholawat dan puji-pujian kepada Rosulullah Saww, entah mengapa pesawat seperti ada yang menuntun menembus awan lalu terlihatlah bandara malang, pesawat dengan tenang mendarat.

Setelah pesawat mendarat dan semua penumpang akan turun, pilot keluar dari tempatnya mencari dan menanyakan “siapa tadi yang membaca Sholawat?” Hasan dan Husein tunjuk tangan “Saya pak!”, langsung pilot menghampirinya dan menyalaminya serta mengucapkan terima kasih, pilot itu berkata “tanpa kamu saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan pesawat ini”. Rupanya si pilot seorang muslim, jadi ia tau bacaan sholawat.

Cerita ini adalah kisah nyata yang belum lama terjadi, sengaja saya turunkan, untuk mengambil hikmah, bahwa bila dalam keadaan genting atau ketakutan yang amat sangat, kita bisa memanggil Allah dengan perantaraan Nabi-Nya, yaitu seorang yang dicintai oleh Allah. Seandainya ada yang tidak percaya dengan cerita ini, itu hak anda, tapi peristiwa ini memang benar-benar terjadi.