Jumat, 22 April 2011

Akhlaq Ahlul Bait

Baru saja Sayyidina Ali Zainal Abidin keluar dari rumahnya, tiba-tiba seseorang mendatanginya dan berkata, "Kau telah mencuri kantong uangku yang berisi 1000 dinar. Tidak ada yang mencurinya kecuali engkau." Orang itu lalu menghina dan mencaci. "Mari ke rumahku, akan kukembalikan uangmu," kata beliau. Beliau kemudian kembali ke rumahnya diikuti orang itu.Sesampainya di rumah, beliau memberinya uang 1000 dinar. Orang itu lalu pulang. Setelah sampai di rumah, ia terkejut melihat kantong uangnya yg berisi 1000 dinar ternyata tertinggal di rumah. Ia segera menemui Sayyidina Ali Zainal Abidin untuk meminta maaf. "Aku telah mencaci dan menuduhmu sebagai pencuri tapi kau berdiam, sabar dan santun kapadaku. Kau tidak membalas dengan perlakuan yg pantas bagiku, bahkan kau memberiku 1000 dinar. Sekarang uangku telah kutemukan, maka ambillah uang 1000 dinarmu ini." "Engkau telah kumaafkan dan 1000 dinar itu untukmu, semoga Allah memberkatimu. Kami ahlul bait jika telah mengeluarkan sesuatu tidak akan menariknya kembali." Andaikata peristiwa ini terjadi pada diri kita, kita tentu akan membalas setiap kata yang ia ucapkan dengan sepuluh kata yang lebih buruk. Akan tetapi, karena beliau bersabar dan bersikap santun, maka lelaki itu menyesal dan bertobat.

sumber : syarifah nisa barakwan