Kamis, 23 Juni 2011

"Gerakan Anak Majelis Rasulullah SAW Sadar Helm & Mematuhi Peraturan Berlalu Lintas"

Majelis Rasulullah SAW dikenal sebagai majelis taklim terbesar di Indonesia yang sebagian besar jamaahnya adalah para pemuda. Berbagai moda transportasi mereka gunakan untuk hadir ke setiap majelis dzikir dan shalawat yang digelar hampir tiap malam di wilayah Jabodetabek ini dan jenis kendaraan yang paling banyak dipilih para jamaah adalah sepeda motor.
Kegiatan pengajian yang dihadiri 10.000-50.000 jamaah tiap malamnya dan ratusan ribu jamaah jika dalam acara besar ini merupakan tantangan tersendiri bagi Majelis Rasulullah SAW untuk mengelolanya. Menyadari karakteristik jamaah yang sebagian pemuda dan pengendara motor, Pimpinan Majelis Rasulullah SAW, Habib Munzir bin Fuad Al Musawa benar-benar memperhatikan kondisi ini.

Berbagai upaya dilakukan Majelis Rasulullah SAW dalam rangka penumbuhan kesadaran jamaah untuk tertib berlalu lintas diantaranya adalah himbauan dari Habib Munzir bin Fuad Al Musawa. Beliau senantiasa mengingatkan dan menghimbau di setiap tausiyah beliau kepada para jamaah untuk selalu menggunakan helm dan taat dengan peraturan lalu lintas. Selain itu, dilakukan juga dengan menuliskan kata-kata himbauan di tiap baliho kegiatan Majelis Rasulullah SAW. Tidak hanya itu, Majelis Rasulullah SAW juga bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, bahkan Polda memberikan secara cuma-cuma 50 buah helm bertuliskan dan berlogo Majelis Rasulullah SAW. Helm ini lantas dijadikan prototipe untuk memproduksi helm Majelis Rasulullah SAW berstandar SNI secara massal. Tidak kurang dari 5000 buah helm telah terjual kepada jamaah, dan sampai saat ini terus diproduksi.

Kepedulian Pimpinan Majelis Rasulullah SAW yang begitu besar terhadap keselamatan jamaahnya kemudian menginsipirasi sekelompok jamaah untuk ikut serta secara aktif dalam menumbuhkan kesadaran dalam masalah safety riding di kalangan jamaah Majelis Rasulullah SAW.
Diawali dari sebuah grup di facebook , gerakan ini lantas menjelma menjadi tindakan konkrit untuk mengingatkan dan menghimbau jamaah Majelis Rasulullah SAW untuk selalu menggunakan helm dan taat berlalu lintas, terutama jika menghadiri kegiatan-kegiatan Majelis Rasulullah SAW. Mereka menamainya dengan “Gerakan Anak Majelis Rasulullah SAW Sadar Helm & Mematuhi Peraturan Berlalu Lintas". Gerakan ini selain bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran jamaah dalam keselamatan berkendaran, juga untuk menjaga nama baik Majelis Rasulullah SAW sebagai majelis taklim pemuda terbesar di Indonesia. Lebih jauh lagi untuk menumbuhkan citra positif umat Islam di mata masyarakat. Grup yang kini beranggota lebih dari 1000 orang berusaha secara aktif dan kontinu mengingatkan jamaah untuk mengenakan helm dan tertib berlalu lintas.

Beberapa upaya yang dilakukannya antara lain, membuat pamflet himbauan memakai helm sebanyak puluhan ribu lembar yang dibagikan kepada jamaah. Selain itu, juga membuat banner himbauan menggunakan helm dengan ukuran bervariasi mulai dari 2x3 m hingga 4x6 m yang dipasang di tiap kegiatan Majelis Rasulullah SAW serta mencetak stiker himbauan berhelm sebanyak puluhan ribu lembar yang dibagikan secara cuma-cuma. Upaya lainnya yaitu dengan menghimbau secara lisan di tiap majelis kepada para jamaah yang belum mengenakan helm. Para anggota grup gerakan ini juga secara aktif ikut serta terlibat dalam pengaturan lalu lintas di tiap kegiatan Majelis Rasulullah SAW. Semuanya itu dilakukan secara mandiri oleh jamaah dan independen dari Majelis Rasulullah SAW sebagai sebuah organisasi. Walaupun demikian, Pimpinan Majelis Rasulullah SAW mengetahui dan merestui keberadaan grup ini.

Untuk operasional kegiatan, mereka mengandalkan uang kas dari iuran anggotanya dan para donatur yang bersimpati dengan gerakan ini. Secara rutin, satu bulan sekali, mereka mengadakan pertemuan yang dilakukan berpindah-pindah di rumah anggota grup. Pertemuan ini dimaksudkan untuk konsolidasi berbagai kegiatan yang dilakukan dan sebagai ajang silaturahim antar anggota.
Perpaduan antara upaya secara resmi dari Majelis Rasulullah SAW dan gerakan jamaah secara mandiri ini, tampaknya sediki demi sedikit telah menghasilkan kesadaran jamaah yang lebih tinggi untuk mengenakan helm dan tertib berlalu lintas. Sebagian besar jamaah kini telah mengenakan helm jika menghadiri kegiatan Majelis Rasulullah SAW, walaupun belum 100%. Inilah yang menjadi tantangan bagi Majelis Rasulullah SAW dan gerakan kesadaran helm ini, untuk selalu berupaya lebih keras dalam menertibkan jamaahnya sehingga jargon grup gerakan sadar helm dan tertib berlalu lintas yaitu “JADIKAN MAJELIS PANUTAN UMAT, PAKAILAH HELM AGAR SELAMAT” benar-benar bisa dihayati dan diterapkan oleh seluruh jamaah Majelis Rasulullah SAW.Amiin...

SUMBER :"Gerakan Anak Majelis Sadar Helm & Mematuhi Peraturan Berlalu Lintas"