Kamis, 28 Oktober 2010

wali yallah yang membaca alquran dimalam hari seperti minum madu dan tidak terasa lapar


pernah suatu ketika sahabatnya bertanya wahai Al-Imam Al-Fadlil Muhammad bin Hasan AIMu’allim bin Muhammad Asadillah bin Hasan Atturabi kenapa kau membaca alquran di tengah malam ?
aku seneng dan nikmat lezatnya membaca alquran dimalam hari seperti aku meminum madu yang manis sekali dan rasa laparku hilang seketika.

lalu ada juga tetangganya mendengarkan lantunan bacaan alquran Al-Imam Al-Fadlil Muhammad bin Hasan AIMu’allim bin Muhammad Asadillah bin Hasan Atturabi sampai ia menangis karena merdu membacanya dan sampai tersentuh hatinya, dan ada juga penduduk sekitar yang mendengarkan lantunan bacaan alquran Al-Imam Al-Fadlil Muhammad bin Hasan AIMu’allim bin Muhammad Asadillah bin Hasan Atturabi sampai ia menari nari mengikuti lantunan alquran yang merdu

beliulah Yang pertama kali dijuluki (digelari) "Djamalullail" adalah waliyyullah Al-Imam Al-Fadlil Muhammad bin Hasan AIMu’allim bin Muhammad Asadillah bin Hasan Atturabi

So’al gelar yang disandangnya, karena Beliau selalu beribadah semalam suntuk hingga waktu fajar. Malam harinya diperindah dengan ibadah shalat tahajjud dan shalat-shalat sunnah lainnya, serta pengajian ayat-ayat suci Al-Qur’Anul Karim, shalawat-shalawat Rasullulah s.a.w dan membaca do’a-do’a lain-tainnya, hal ini dilakukan sepanjang hayatnya.
Karena itu Beliau digelari "Djamalullail" yang berarti Beliau adalah orang yang selalu memperindah malam hari dengan banyak melakukan ibadah.

INILAH KEBERKAHAN DAN KAROMAH WALI YA ALLAH MEREKA YANG BICARA SYIRIK DAN BIDAH MERAKA ADALAH ORANG ORANG YANG BERSIFAT SYETAN DAN IBLIS KNAPA?
KARENA DI WAKTU SELURUH MAKHLUK CIPTAAN DI SURUH OLEH ALLAH SWT MEMULIAKAN NABI ADAM AS , MAKA IBLISLAH  TIDAK MAU
MEMULIAKAN NABI ADAM AS, IBLIS BERKATA SAYA LEBIH MULIA DARI ADAM KARENA SAYA DI CIPTAKAN DARI API DAN ADAM DR TANAH. ITULAH SIFAT IBLIS  YAITU SOMBONG DAN DENGKI INILAH SIFAT YANG ADA DI DALAM DIRI MANUSIA, BAGAIMANAKAH CARA MENGINDARI SIFAT TERSEBUT?
DAN BANYAKALAH BERZIKIR DAN BERSALAWAT KEPADA KANJENG SAYIDINA MUHAMMAD SAW , DAN BANYAKLAH MEMBACA ALQURAN APABILA HATI SEDANG TENANG DAN GEMBIRA  LANTUNKAN AYAT AYAT ALQURAN SUNGGUH NIKMAT DAN LEZATNYA MEMBACA ALQURAN SEPERTI Al-Imam Al-Fadlil Muhammad bin Hasan AIMu’allim bin Muhammad Asadillah bin Hasan Atturabi, AMIN YA ROBBI



RAHASIA KHUSU DALAM SHALAT

Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan sangat khusyuk solatnya. Namun dia selalu khuatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk. Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Isam dan bertanya : "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan solat?" Hatim berkata : "Apabila masuk waktu solat aku berwudhu' zahir dan batin." Isam bertanya, "Bagaimana wudhu' zahir dan batin itu?" Hatim berkata, "Wudhu' zahir sebagaimana biasa, iaitu membasuh semua anggota wudhu' dengan air. Sementara wudhu' batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-
 1.    bertaubat
 2.    menyesali dosa yang dilakukan
 3.    tidak tergila-gilakan dunia
 4.    tidak mencari / mengharap pujian orang (riya')
 5.    tinggalkan sifat berbangga
 6.    tinggalkan sifat khianat dan menipu
 7.    meninggalkan sifat dengki Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula bahawa aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Sirratul Mustaqim' dan aku menganggap bahawa solatku kali ini adalah solat terakhirku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik. Setiap bacaan dan doa dalam solat kufaham maknanya, kemudian aku ruku' dan sujud dengan tawadhu', aku bertasyahhud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersolat selama 30 tahun." Apabila Isam mendengar, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.