Minggu, 23 Januari 2011

DAMAI INONESIAKU BERSAMA HABIB MUNZIR ALMUSAWA DI MASJID ATTAQWA, POMAD ,KALIBATA TENGAH JAKARTA SELATAN

qosidah new majelis rasulullah saw

KISAH ULAMA YANG BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH DENGAN ZAKAT DAN SELALU MEMBACA RATTIB

ASSALAMMUALAIKUM WR WB
puji syukur kehadirat allah swt yg selalu mencucurkan rahmat dan keberkahan kepada kita setiap hari dan tak lupa salam salawat kepada junjungan kita sayidina almuthofa muhammad saw kepada keluarga dan sahabatnya dan insya allah nanti kita mendapat syafaatnya nanti.

sebelum pendosa ini menulis tausyiah habib munzir almusawa hari sabtu tanggal 22 januari 2011 jam 21.30 wib , saya pribadi memohon maaf atas kalau ada kesalahan dalam menulis sungguh kesalahan dr pendosa ini dan kebenaran dr allah swt.

saya (munzir) mengisahkan:
saat saya masih berlajar di tarim hadramaut , ada seorang ulama dan lembut hatinya yaitu alhabib syeh alkaff .beliau adalah seorang saudagar gula  kaya di masanya. walaupun beliau kaya beliau tetap tawadu dan selalu menrendah dan tak lupa beliau setiap ari mengeluarkan zakat untuk hartanya, dan selain itu beliau pun sering tiap pagi dan sore membaca ratib.dan beliau mengamalkan suatu zikir dr ratib alhaddad yaitu

رَضِيْنَا بِالِ رَبّا وَبِاْلِسْلَامِ دِيْنًا وَبِمُحَمّدٍنَبِيّا
“Kami rela Allah sebagai Tuhan kami, Islam sebagai agama kami, dan Muhammad sebagai Nabi kami.”

suatu hari habib syeh alkaff membeli gula dari singapura lalu ada seoarang kusir yang memberikan telegram kepada beliau , isi telegram tersebut adalah "KAPAL YANG MEMBAWA GULA ANDA TENGGELAM DI MAKAN OMBAK.
lalu habib syeh alkaff pun tersenyum mendengar berita itu dan berkata " KAPAL YANG MEMBAWA GULA2 KU TIDAK TENGGELAM, ITU KAPAL YANG TENGGELAM ADALAH KAPAL LAINNYA. dan kusir itu tertawa dan berkata "MANA MUNGKIN PAK SAYA SENDIRI SUDAH MENINJAUNYA LANGSUNG DAN BAPAK MASIH TIDAK PERCAYA , lalu habib berkata " LIAT SAJA SETELAH 2 MINGGU KAPAL YANG MEMBAWA GULA2KU MERAPAT DIPELABUHAN.
setela 2 minggu , bener apa yng di katakan habib syeh alkaff bahwa kapal yang membawa gula gulanya tidak apa apa dan tidak tenggelam semua selamat , dan kusir itu kaget dan berkata " KENAPA BISA SEPERTI INI?? APA YANG BAPAK AMALKAN?? lalu habib syeh menjawab "saya sudah mengeluarkan zakat mal saya setiap hari dan sering berzikir di sore dan pagi hari yaitu membaca ratib, makanya saya tenang dan tidak gelisah semuanya adalah punya allah swt . saya ,kamu dan semua ciptaannya ini miliknya kapanpun boleh ia ambil yang penting kita punya bekal untuk menghadapnya dan bersyukur selalu kepadanya.dan kusir itupun menangis dan kembali kejalan yang benar

SUBAHANALOH INI ADALAH KISAH YANG MEMBUAT KITA AKAN SELALU DEKAT KEPADANYA DENGAN LEBIH BANYAK BERZIKIR KEPADANYA DAN DR KISAH KISAH ULAMA YANG BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH DENGAN ZAKAT DAN SELALU MEMBACA RATTIB  DIPERJELAS DENGAN SEDIKIT SAYA AMBIL DARI RATIBBUL HADDAD KARANGAN IZZATUL ISLAM ALIMAM ABDULLAH BIN ALWI ALHADDAD:

رَضِيْنَا بِالِ رَبّا وَبِاْلِسْلَامِ دِيْنًا وَبِمُحَمّدٍنَبِيّا (X3 )
“Kami rela Allah sebagai Tuhan kami, Islam sebagai agama kami, dan Muhammad sebagai Nabi kami.” (3 kali)
Imam Nawawi dalam kitabnya “al-Adzkar” meriwayatkan hadits dari kitab “Sunan at-Turmudzi” dari Tsauban ra bahwa Nabi saw bersabda, “Barangsiapa pada petang hari mengucapkan radhina billahi rabba wabil Islami dina wabi Muhammaddin nabiyya, niscaya Allah akan ridha kepadanya.”Abi Said al-Khurdi meriwayatkan dari Tsauban bahwa Nabi saw bersabda, “Barangsiapa mengucapkannya maka ia akan dimasukkan ke dalam surga.” Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah saw berkata kepada Abi Said, “Wahai Abi Said, barangsiapa yang rela Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Nabinya, niscaya ia akan dimasukkan ke dalam surga.” Disebutkan dalam hadits lainnya bahwa Nabi saw bersabda, “Barangsiapa mengucapkan radhina billahi rabba wabil Islami dina wabiMuhammaddin nabiyya, berarti ia telah merasakan kelezatan iman.”Shahibu ratib al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad berkata dalam salah satu kitabnya yang berjudul “an-Nashaih ad-Diniyyah”, “Ketahuilah wahai saudara-saudaraku, barangsiapa yang rela Allah sebagai Tuhannya, hendaknya ia harus rela dengan sesuatu
yang telah ditentukan dan ditetapkan oleh-Nya, rela dengan pemberian rezeki dari-Nya, selalu dalam keadaan taat kepada-Nya, selalu mengerjakan kewajiban yang telah diwajibkan oleh-Nya, menjauhi seluruh larangan-Nya, bersabar atas segala musibah yang menimpanya yang diturunkan oleh-Nya, bersyukur atas nikmat yang diberikan kepadanya, merasa senang untuk berjumpa dengan- Nya, rela kepada-Nya, ikhlas dalam beribadah kepada-Nya, selalu bersandar kepada-Nya baik zhahir maupun batin dan tidak memohon agar terpenuhi hajatnya kecuali kepada-Nya.
Dan barangsiapa rela Islam sebagai agamanya hendaknya ia menjunjung tinggi kehormatan dan syiarnya, selalu bersungguhsungguh mengerjakan apa-apa yang telah ditetapkan oleh Islam serta berpegang teguh dan istiqamah dengan menambah ilmu dan amal, memiliki cita-cita tinggi dalam agama dan merasa takut jika hilang dari dirinya, selalu menghormati sesama saudaranya yang muslim dan tidak menyukai serta menentang terhadap siapa saja yang memusuhi agamanya. Barangsiapa rela Muhammad sebagai Nabinya hendaknya ia selalu mengikuti ajaran dan syariat Beliau, berpegang teguh pada sunah-sunahnya, menghormati hak-haknya, memperbanyak shalawat kepadanya, mencintai keluarganya, memiliki rasa kasih
sayang dan senang menasehati terhadap umatnya.”

semoga kisah nyata ini memberikan kiat semangat hidup dan selalu mendekatkan diri kepada allah dengan zikir
mohon maaf atas segala kehilafan tulisan semoga mendapatkan keberkahan amin amin ya robbi

WASSALAM WR WB


sumber: pendosa